Asam dan basa adalah dua konsep yang sangat penting dalam ilmu kimia. Hampir semua reaksi kimia yang berlangsung di alam, laboratorium, maupun industri berkaitan dengan sifat asam dan basa. Misalnya, dalam tubuh manusia terjadi proses pencernaan yang melibatkan asam lambung (HCl), dalam rumah tangga kita memakai sabun (basa) untuk membersihkan, dan dalam lingkungan kita mengenal fenomena hujan asam akibat polusi udara.
Pemahaman mengenai konsep asam-basa membantu kita untuk:
Mengidentifikasi sifat suatu zat.
Menentukan tingkat keasaman atau kebasaan larutan.
Menjelaskan berbagai reaksi kimia yang terjadi di kehidupan sehari-hari maupun industri.
Secara sederhana, asam adalah zat yang memiliki rasa masam, sedangkan basa adalah zat yang memiliki rasa pahit dan licin. Namun, dalam ilmu kimia definisi asam dan basa lebih ilmiah dan berkembang melalui beberapa teori.
Asam: zat yang menyumbangkan ion H⁺ (proton) atau menerima pasangan elektron.
Basa: zat yang menerima ion H⁺ (proton) atau menyumbangkan pasangan elektron.
Asam: zat yang dalam air menghasilkan ion H⁺.
Contoh: HCl(aq) → H⁺ + Cl⁻
Basa: zat yang dalam air menghasilkan ion OH⁻.
Contoh: NaOH(aq) → Na⁺ + OH⁻
Asam: donor proton (H⁺).
Basa: akseptor proton (H⁺).
Contoh reaksi:
NH₃ + H₂O ⇌ NH₄⁺ + OH⁻
NH₃ sebagai basa karena menerima H⁺.
H₂O sebagai asam karena menyumbangkan H⁺.